BlogDetik86 - Usia remaja mestinya menjadi hal yang paling menyenangkan dalam hidup. Namun apa yang terjadi pada remaja 18 tahun ini justru akan membuat hati kita seperti teriris karena kisahnya yang sungguh menyedihkan.
Riley Benado suatu hari mengalami keluhan nyeri di pinggulnya. Tak hanya itu saja, perutnya juga tiba-tiba membesar. Banyak orang di sekitarnya yang kemudian mengiranya sedang hamil 5 bulan. Padahal dirinya selama ini masih perawan dan tidak pernah melakukan hubungan seksual dengan lelaki manapun.
"Aku pergi ke dokter kandungan untuk check up karena aku mengalami kembung parah dan nyeri di sekitar panggul," ujar Riley seperti dikutip dari Mirror, Senin (28/9). "Perutku besar seperti orang hamil 5 bulan, dokter kemudian menyuruhku tes kehamilan. Tentu saja hasilnya negatif karena aku masih perawan."
Hasil diagnosa dokter seperti petir di siang bolong. Gadis mantan kapten cheerleader ini divonis terkena kanker ovarium stadium tiga. Ada cairan ekstra di perutnya dan kelenjar getah beningnya membesar. Satu-satunya cara untuk menyembuhkan penyakitnya adalah dengan cara mengangkat rahimnya yang berarti itu Riley tidak bisa hamil untuk selamanya.
Riley Benado suatu hari mengalami keluhan nyeri di pinggulnya. Tak hanya itu saja, perutnya juga tiba-tiba membesar. Banyak orang di sekitarnya yang kemudian mengiranya sedang hamil 5 bulan. Padahal dirinya selama ini masih perawan dan tidak pernah melakukan hubungan seksual dengan lelaki manapun.
"Aku pergi ke dokter kandungan untuk check up karena aku mengalami kembung parah dan nyeri di sekitar panggul," ujar Riley seperti dikutip dari Mirror, Senin (28/9). "Perutku besar seperti orang hamil 5 bulan, dokter kemudian menyuruhku tes kehamilan. Tentu saja hasilnya negatif karena aku masih perawan."
Hasil diagnosa dokter seperti petir di siang bolong. Gadis mantan kapten cheerleader ini divonis terkena kanker ovarium stadium tiga. Ada cairan ekstra di perutnya dan kelenjar getah beningnya membesar. Satu-satunya cara untuk menyembuhkan penyakitnya adalah dengan cara mengangkat rahimnya yang berarti itu Riley tidak bisa hamil untuk selamanya.
"Di usia sekarang, pengangkatan rahim merupakan hal-hal paling menakutkan dalam hidupku sekaligus memilukan. Aku selalu bermimpi memiliki anak-anak sendiri dan membesarkannya bersama keluarga kecilku. Namun saat ini aku harus menerima kenyataan bahwa aku tak akan bisa memiliki anak," kata Riley.
Meski begitu Riley menerima vonis dokter dengan lapang dada. Dia juga bersedia untuk melakukan operasi pengangkatan rahim. Bahkan teman-temannya sendiri banyak yang melakukan penggalangan dana untuk biaya operasi Riley yang terhitung besar.
EmoticonEmoticon