BlogDetik86 - Seorang anak perempuan ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kardus di Jalan Sahabat, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat. Korban diduga dibunuh.
Menurut Kapolsek Kalideres, Kompol Darmawan Karosekali, mayat korban ditemukan di pinggir jalan pada Jumat (2/10) sekitar pukul 22.30 WIB. Ciri-ciri korban berambut pendek, perawakan kurus, tinggi sekitar 123 centimeter.
"Umurnya sekitar 9 tahun dan diperkirakan menggunakan jilbab karena ada jilbab warna putih di dalam kardus. Serta menggunakan kalung manik-manik warna ungu," terang Karosekali, Sabtu (3/10).
Kapolsek mengatakan, lokasi kejadian merupakan gang sempit yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Dan mayat korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kami mengimbau segera bagi orang tua yang kehilangan anak melapor ke Polsek Kalideres untuk cek ciri-ciri," tutup Kapolsek.
Diduga Diperkosa
Identitas bocah yang ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kardus di Jalan Sahabat, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat sudah diketahui. Dari visum sementara bocah malang itu sebelum dibunuh diduga diperkosa pelaku.
"Dugaan ada pemerkosaan karena alat kelamin korban mengeluarkan darah," ujar Kapolsek Kalideres Kompol Darmawan Karosekali.
Karosekali mengatakan, korban ditemukan dengan kondisi kaki, tangan, mulut tersumpal kaos kaki. "Bibir atas korban jontor, hidung mengeluarkan darah, kuping kiri keluarkan darah, pinggul kiri ada luka 10 centimeter," terangnya.
Karosekali menambahkan, keluarga sudah berada di Polsek Kalideres.
Hilang di Sekolah
Sebelum ditemukan tewas, korban dilaporkan hilang di sekolahnya.
"Hilangnya di sekolah. Anak ini masih sekolah di SD," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan.
Saat ini, Herry memimpin tim untuk menyisir sekitar lokasi sekolah korban. Ini dilakukan untuk mencari alat bukti terkait hilangnya korban yang kemungkinan besar berkaitan dengan peristiwa ditemukan tewasnya korban.
Sebelumnya Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, ada dua tim yang dibagi untuk menyelidiki kasus ini. Satu tim menyisir lokasi korban dibuang di Kalideres dengan dipimpin langsung oleh Krishna Murti.
"Satu tim lagi menyisir lokasi hilangnya korban dipimmpin AKBP Herry Heryawan (Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro)," kata Krishna.
Penyisiran di lokasi dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti, sekaligus menelusuri jejak pelaku pembunuhan. Dari hasil penyisiran dan olah TKP ini diharapkan polisi bisa melakukan analisa-analisa kasus, untuk mengetahui pelaku pembunuhan dan motifnya.
"Ayah korban kami bawa untuk sisir TKP," tutupnya. (detikcom/y)
EmoticonEmoticon