BlogDetik86 - Masih seputar pro dan kontra sehubungan dengan akan dikeluarkannya Pergub oleh Basuki alias Ahok tentang peredaran daging anjing, mungkin banyak yang memikirkan ” Siapa sih penikmat daging anjing di Jakarta?”.
Dengan potensi meraup untung hingga Rp 5juta per hari, pedagang daging anjing ternyata memiliki pelanggan setia mereka tersendiri. Terutama di Lapo-Lapo, berbagai bentuk olahan daging anjing atau biasa disebut rw tersedia di sini. Salah satunya di Lapo Sinambela yang berada di daerah pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pemilik Lapo, Sinambela (54) mengatakan, setiap hari warungnya mengolah 1 kilogram daging anjing. Penikmatnya tidak hanya supir truk/kontainer yang memang banyak di pelabuhan, tapi juga orang kantoran.
“Setiap hari bikin 1 kilo selalu habis, yang beli sopir truk ada, orang kantoran juga banyak” kata Sinambela, Kamis, 1 Oktober 2015.
Satu porsi sop daging anjing dihargai Rp25 ribu. Soal daging yang dipilih, Sinambela mengatakan tidak ada kriteria khusus. Hanya rata-rata konsumen menyukai daging di bagian badan.
Biasanya, dia membeli daging anjing dari Pasar Koja, Jakarta Utara, satu kilo daging anjing yang belum diolah dihargai 40 ribu. Terkait adanya rencana Pemda DKI melegalkan penjualan daging anjing, Sinambela mengaku belum mendengar informasi tersebut. Namun jika itu benar terjadi, dia menyambut baik rencanya tersebut.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berencana mengeluarkan Pergub soal peredaran daging anjing. Selain akan memastikan daging anjing yang beredar di Jakarta berasal dari hewan yang sehat, juga memungkinkan Pemerintah Provinsi DKI memberi sanksi kepada penjual yang kedapatan menjual daging dari anjing yang bisa menularkan penyakit rabies. hellopet.com
EmoticonEmoticon