Tak Tahan Hidup Susah, Brigadir Supriyanto dan 2 Oknum TNI Rampok Uang Rp 4,8 M

02.58.00
BlogDetik86 - Perampokan mobil pengangkut uang milik PT Advantage yang dilakukan satu oknum Brimob Polda Jateng, Brigadir Supriyanto, dan dua oknum Den Intel Kodam IV Diponegoro, Sertu Thrisna dan Serda Isac, dilakukan karena motif ekonomi. Hal itu terungkap dari keterangan pelaku.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol A Liliek Darmanto mengatakan dari keterangan sementara motifnya memang ekonomi untuk menghidupi keluarga mereka.

"Motifnya ekonomi, mereka ini semua sudah berkeluarga," kata Liliek di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Jumat (2/10/2015).

Para pelaku tersebut ingin memperoleh uang dalam jumlah banyak dalam waktu singkat sehingga nekat melancarkan aksi perampokan. Liliek juga sempat mengumpamakan mereka 'bunuh diri' karena mereka adalah aparat yang identitasnya jelas.

"Mereka itu mentalnya kurang kuat, sampai merampok," tandasnya.

Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Pol Gagas Nugraha juga mengatakan hal serupa. Para pelaku ingin segera mendapatkan uang banyak dengan jalan pintas.

"Motif mutlak ekonomi. Maunya cara instan dan salah," tegasnya.

Diketahui perampokan tersebut terjadi hari Senin (28/9) lalu sekira pukul 18.30 di Penggilingan Padi "Hendra Setia" di Desa Kwagean, Sugihan, Tengaran, Kabupaten Semarang. Saat itu S seharusnya mengawal uang yang dibawa oleh PT Advantage.

Tidak butuh waktu lama tiga pelaku yaitu Brigadir Supriyanto, Sertu Thrisna Prihantoro dan  Serda Isac Korputi ditangkap di lokasi berbeda. Uang senilai Rp 4,8 milyar dan motor Kawasaki Ninja yang baru dibeli Thrisna juga ikut diamankan. Selain itu  mobil Daihatsu Granmax dan  mobil rental Avanza putih juga diamankan beserta Lakban, gembok besar dua untuk menutup tas juga dijadikan barang bukti.

"Mobill Avanza itu untuk memindahkan uang," tandas Liliek. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »