BlogDetik86 - Tawuran antarwarga terjadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, 12 dan 17 September lalu. Sepasang kerusuhan itu terjadi karena adanya perselisihan usai melakukan pertandingan sepak bola liar.
"Mereka ini main sepak bola liar di tanah kosong. Mungkin karena pakai taruhan uang, jadi pihak yang kalah tidak terima atau bagaimana, hingga terjadilah tawuran tersebut," ujar Lurah Menteng, Agus Sulaeman, di Mapolsek Metro Menteng, Selasa (6/10).
Akibat dua tawuran itu, sebanyak 12 unit mobil milik warga Menteng, dan 3 buah rumah mengalami kerusakan akibat adanya kedua tawuran tersebut beberapa waktu lalu. "Baru kali ini terjadi yang sebesar ini. Bahkan sampai ada 2 orang korban," katanya.
Jajaran aparat Polsek Metro Menteng, berhasil membekuk enam pelaku yang diduga sebagai provokator terjadinya dua tawuran di kawasan elite itu.
Keenam pelaku tersebut diketahui adalah RY, MSG, D, EZ, ARH, serta D yang diketahui merupakan warga RW 2, 9, dan 10 di Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng.
Usut punya usut, ternyata pemicu tawuran tersebut adalah 2 warga, ARH dan EZ. Ironisnya, mereka masih duduk di bangku SMK dan menggunakan senapan angin untuk tawuran tersebut.
Sejak tawuran tersebut, kini pihak kecamatan dan kelurahan Menteng masih berjaga-jaga, mengantisipasi bentrokan susulan.
"Setiap malam ada sekitar 30 orang petugas gabungan yang berpatroli untuk menjaga keamanan di Menteng," jelas Camat Menteng, Lilik Yuli Handayani. jpnn.com
EmoticonEmoticon