Pabrik seluas 58,5 hektar yang dibangun oleh investor asal Taiwan ini akan memiliki kapasitas produksi sepatu olah raga hingga 10 juta pasang/tahun. Sepatu-sepatu tersebut akan diproduksi memenuhi pasar ekspor.
Total nilai investasinya sampai 2019 mencapai US$ 36 juta atau senilai Rp 529 miliar. Sampai saat ini, PT Pou Yuen sudah sudah merealisasikan belanja investasi US$ 26 juta.
Tenaga kerja yang akan diserap setiap tahunnya bisa 3.000 orang dan hingga selesainya konstruksi pada 2019 akan menyerap 15.000 orang.
"Hal ini sangat menggembirakan dan membuktikan bahwa Indonesia tetap menarik bagi investasi padat karya dan investasi yang berorientasi ekspor," kata Kepala BKPM Franky Sibarani saat kunjungan ke pabrik sepatu PT Pou Yuen Indonesia di Cianjur, Sabtu (3/10/2015).
Pabrik sepatu ini akan memasok sepatu untuk sejumlah merek ternama seperti Adidas, Nike, Converse, dan sebagainya. Diperkirakan total nilai ekspornya bisa mencapai US$ 100 juta per tahun.
Franky menambahkan, keberadaan pabrik sepatu berorientasi ekspor di Cianjur ini membuktikan bahwa Jawa Barat, khususnya beberapa daerah seperti Cianjur, Majalengka, Garut, dan sekitarnya masih memiliki potensi yang besar dan sangat kompetitif bagi investasi padat karya.
Investasi-investasi seperti ini juga sangat didorong oleh pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia, apalagi di tengah kondisi banyaknya PHK saat ini.
"Dengan realisasi investasi PT Pou Yuen Indonesia pada 2015, maka dapat mendukung program pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran dengan cukup signifikan serta meningkatan devisa negara melalui peningkatan ekspor," tutupnya.
EmoticonEmoticon