"Negara tidak ada ketika rakyat membutuhkan sampai terjadi aksi keji dan biadab itu," kata Taufiqul Hadi, anggota Komisi III DPR, kala mendatangi lokasi kejadian, Jumat (2/10/2015).
Komisi III mempertanyakan mengapa aparat kepolisian lambat dalam merespons keamanan dan ketertiban yang terjadi di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, saat itu.
"Terkesan ada pembiaraan oleh polisi," tegasnya.
Menurut dia, bukan hanya aparat penegak hukum. Melainkan pemerintah daerah yang juga terkesan tidak mau tahu akan aktivitas dan gejolak yang terjadi di masyarakat. "Pemda juga sama terkait ilegal mining," sahut dia.
Komisi III dipimpin Beny K Harman datang ke Desa Selok Awar-Awar untuk menggali keterangan langsung atas peristiwa sadis itu. Pertama kali lokasi penambangan pasir di kawasan Pantai Watu Pecak, kemudian dilanjutkan dengan mendatangi rumah Tosan serta Balai Desa setempat menjadi tempat kejadian perkara. Selanjutnya, rombongan bertemu dengan Kapolda Jatim, Bupati Lumajang, Kapolres, dan Ketua DPRD di Pendopo Pemkab Malang. detik.com
EmoticonEmoticon