BlogDetik86, Ustaz kondang Yusuf Mansyur belum juga buka bicara soal isu pencalonan dirinya dalam pemilihan Gubernur DKI 2017. Dia tak menampik, tak pula membenarkan isu tersebut. Saat ditanya kedekatannya dengan dunia politik, dia hanya tertawa sambil menjawab dengannyeleneh.
"Tunggu nanti undangan ane (soal politik). Jadi deh pokoknya, jadi ke mana juga enggak tahu dah," kata Yusuf di Masjid Istiqlal, Kamis (5/5/2016).
"Tunggu nanti undangan ane (soal politik). Jadi deh pokoknya, jadi ke mana juga enggak tahu dah," kata Yusuf di Masjid Istiqlal, Kamis (5/5/2016).
Sejauh ini, isu keterlibatannya dalam politik direspons bermacam dari pihak keluarga maupun jemaahnya. Bahkan, sambung dia, tak sedikit dari mereka yang takut dirinya berubah setelah terjun ke dunia politik.
"Ada yang ngeri, ada yang senang, ada yang takut saya berubah. Saya bilang saya belum jadi anggota Avanger gimana mau berubah?" ucap dia sambil tertawa.
Beberapa waktu terakhir, Yusuf gencar membicarakan soal masalah di Ibu Kota. Dia berbicara panjang lebar terkait fasilitas umum seperti pendidikan, kesehatan sampai dengan reklamasi.
Terlebih kemarin juga Ustaz Yusuf sempat mendatangi rumah bakal calon gubernur DKI, Yusril Ihza Mahendra pada tengah malam. Keduanya berbicara soal ekonomi syariah yang punya potensi digalakkan di Jakarta.
Saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Mencari Gubernur yang Ideal untuk Jakarta' bulan lalu, Yusuf menuangkan ide uniknya soal atasi kemacetan di Ibu Kota. Ia mengusulkan, seluruh murid sekolah diasramakan.
Yusuf bilang, tak hanya di jakarta, Indonesia pun bisa menerapkan kebijakan tersebut. Sebab, sistem asrama sudah banyak digunakan di pesantren-pesantren. Jika tak ada lahan yang memadai, Pemprov DKI bisa memanfaatkan rumah warga di sekitar sekolah.
"Sederhana, kalau sekolah siswa libur kan enggak macet, maka sebagai pemangku wilayah (harusnya) meminta SD, SMP, SMA enggak usah pulang, jadi asrama," kata Yusuf di Jalan Matraman Dalam I, Jakarta Pusat, Kamis 21 April 2016 lalu.
Ia menambahkan, dengan sistem asrama, banyak masalah sosial lainnya yang dapat ditekan, misalnya tawuran. "Bukan hanya Jakarta terbantukan macetnya, tapi juga zero tawuran, zero balapan, zero nongkrong," ungkap Yusuf.Metrotvnews.com
Baca juga :
.
EmoticonEmoticon