Elektabilitas turun tapi popularitas Ahok naik ini penyebabnya.

21.07.00

BlogDetik86 – Pemanggilan oleh KPK terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sekitar dua minggu lalu ternyata sedikit banyak berdampak pada elektabilitas atau tingkat keterpilihan petahana.
Seperti diketahui, KPK memanggil Ahok untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras pada 12 April 2015. Setelah adanya pemanggilan tersebut, elektabilitas Ahok turun, dari 51,8 persen di bulan Maret lalu menjadi 45,5 persen pada survei terkini yang dilakukan oleh Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai KOPI).
Survei tersebut melibatkan 400 responden di 40 kelurahan di 5 wilayah DKI Jakarta pada 18-21 April 2016. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.
Juru bicara Kedai KOPI, Hendri Satrio, Minggu (24/4/2016) menyampaikan, pemanggilan Basuki oleh KPK memengaruhi penilaian responden untuk memilih atau tidak memilih Basuki di Pilkada 2017.
Dalam survei tersebut juga diperoleh hasil 34,8 persen responden berpendapat Basuki tak terlibat dalam kasus RS Sumber Waras dan 36,5 persen di kasus perda reklamasi.
Selain itu, kasus tersebut dinilai juga berpengaruh pada penurunan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Ahok dari 71,2 persen menjadi 68,5 persen.
Meski demikian, menurut hasil survei yang diberitakan Kompas itu, popularitas Basuki masih tertinggi dibandingkan nama-nama bakal calon lain.jurnalpolitik.com
baca juga :

Ahok makin geram karena ia menemukan "kejutan" lain di pusat kota.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »