Usai disemprot Mamah Dedeh, Yusril Tambah Galau Ikut Pilkada 2017

18.35.00

BlogDetik86 |  Pasca disemprot oleh daiyah Mamah Dedeh, pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 tambah galau. Terlebih hingga sekarang belum ada satu partai pun yang memberikan dukungan kepadanya. 

Jalan terjal Yusril menuju kursi 1 DKI Jakarta makin curam dan sulit terealisasi.

Sebelumnya, Da’i kondang Dedeh Rosidah alias Mamah Dedeh melayangkan pesan menohok buat Yusril Ihza Mahendra, yang ingin maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 menantang Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Jakarta petahana.

Tak tanggung-tanggung, pesan itu dilontarkan langsung dalam acara yang juga dihadiri Yusril, yakni Gema Tabligh Akbar di Yayasan Al-Riyad, Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin kemarin.

Menurut Mamah Dedeh, Yusril tidak perlu banyak janji bila menjadi pejabat. “Rakyat bosan banyak janji. Ada yang doa, ‘kuwakafkan tubuh ini buat rakyat’,” katanya. 

Mamah Dedeh berpendapat bahwa setiap orang berharap pemimpin yang dekat dengan rakyat karena banyak calon yang ramah pada awalnya saja. 

“Saya mewakili hati nurani mereka,” ucapnya sambil tertawa. Mamah Dedeh lantas memberondong lagi, “Lebay, kata Bang Yusril. Selama ini banyak calon pemimpin ramah tamah, pas jadi pemimpin enggak datang lagi. Catat, mana sekretaris Anda?”

Dalam Tabligh Akbar tersebut,  Yusril mengutarakan beberapa janji-janjinya jika nanti terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun yang didapat Yusril justru "semprotan" dari Mamah Dedeh.

Mengapa Yusril tambah galau? Berdasarkan survei yang dirilis Populi Center pada April 2016, elektabilitas Yusril jauh di bawah Ahok. Elektabilitas Ahok sedikit naik dibanding Februari 2016, yaitu dari 49,5 persen menjadi 50,8 persen.

Adapun persentase Yusril juga naik, tetapi hanya  3 persen menjadi 5 persen pada April.

Survei itu melibatkan 400 responden di enam wilayah DKI Jakarta. Survei tersebut dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 15-21 April 2016.

Ratusan responden itu dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling, dengan margin of error lebih kurang 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. sinarrakyat.net


baca juga :

Adhyaksa Dault Gugur dalam Bursa Calon Gubernur dari Partai Demokrat

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »