BlogDetik86, Salah seorang warga Kampung Luar Batang menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memimpin langsung penggusuran kawasan yang rencananya akan dilakukan penggusuran bulan Mei mendatang.
Seperti apa yang dilakukan Juhri (48), ia mengatakan ratusan warga yang tinggal di kampung Luar Batang ini sudah lebih lama tinggal sebelum Ahok menjadi Gubernur DKI. Apalagi, warga disana merupakan pemilik sah tanah, dan telah mengantongi sejumlah sertifikat.
Lalu, menurut Juhri, warga luar batang saat ini sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi gempuran dari aparat TNI, Polri dan Pemprov DKI Jakarta yang berencana akan melakukan penertiban pada Mei 2016 mendatang.
Kini, kondisi kawasan Luar Batang saat ini semakin memanas. Adapun statement Ahok di Balai Kota beberapa hari lalu telah membuat amarah warga semakin memuncak. Berbagai propaganda-propaganda tentang penolakan semakin bertambah banyak termasuk penggalangan pasukan yang telah disiapkan sejumlah orang untuk menghadapi alat berat.
Seperti seorang Sekretaris Masjid Luar Batang Mansur Amin yang menambahkan, Ahok silakan melibatkan Polri, TNI dalam jumlah besar dan tidak perlu memberikan surat peringatan (SP) satu, dua dan tiga. Karena menurut Mansur, sejumlah ormas dan ratusan warga eks relokasi di sejumlah kawasan DKI Jakarta telah melakukan persiapan untuk menghadang aparat kemanan.
“Kami tantang Ahok pimpin langsung penggusuran Luar Batang, jangan cuman ngomong dari jauh. Giliran kita samperin malah ngumpet,” tegasnya, pada hari Minggu, 24 April 2016.
Selanjutnya, warga Luar Batang akan tetap melakukan proses hukum dengan memberi kuasa kepada Yuszril Ihza Mahendra untuk segera melakukan gugatan.
Sementara itu, PDIP meminta Pemprov DKI Jakarta agar tidak menggerakkan aparat negara seperti Polri dan TNI dalam melakukan penggusuran rumah tinggal warga. Karena, cara seperti ini merupakan gaya orde baru.
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan bahwa penertiban yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta menimbulkan pro dan kontra. Bahkan, penggusuran cendrung terlihat arogan.
“Kita pastinya ingin Jakarta bagus dan indah. Tapi, penggusuran jangan sampai ada aparat membawa senjata. Jangan buat Jakarta jadi neraka buat rakyat miskin,” kata Komarudin di Kampung Duri Pulo, Jakarta Barat.hello-pet.com
baca juga :
EmoticonEmoticon