BlogDetik86, Ada pengacara yang sempet belain Capres yang nggak bisa nerima kekalahan di Sidang MK. Dan pembelaannya sia sia. Tapi entar dulu, Pengacara ini tetap Jagoan membela Koruptor. Kalau nggak membebaskan paling nggak memperingan hukuman.
Dan... Pengacara ini sekarang sedang runtang runtung ke sana kemari datengin pendaftaran cagub di setiap Partai. Ini yang absurd. Partai yang Pengacara Pimpin gak bertaji.., Padahal Partai yang lahir dari Reformasi. Tapi jangankan menang Pemilu, untuk sekedar dapat kursi di DPRD DKI aja nggak kuku.
Gimana bisa ngurusin Jakarta yaaa... Ngurus Partainya sendiri aja nggak becus. Tapi itulah absurdnya kalau sudah omong syahwat kekuasaan. Sampai nggak tahu diri... Dulu bela Koruptor, lihat sekarang... jadi Pahlawan Kesiangan, Sok sokan membela kaum yang digusur....
Sebelumnya lu kemana?
Sama aja tatapan mata heran orang orang di Pasar Sudut Jakarta yang melihat tau tau ada lelaki tua, dengan tahi lalat di atas bibir, berkaos Micky Mouse. Sok sokan nanya harga ini itu. Pedagang memang menjawab. Tapi jawaban asal menghargai orang yang bertanya. Tapi dalam hati nanya; oh, siapa diaaa???
Dan pedagang di pasar itu sebenarnya juga masa bodoh. Kenal juga tidak. Paling paling yang diingat pedagang adalah Orang yang berjalan kikuk di Pasar dengan kaos Micky Mouse. Tokoh Tikus Kartun Eh pedagang di pasar juga tau, Tikus selalu disamain dengan Koruptor. Tapi yang pedagang pasar nggak tau sosok lelaki berkaos micky mouse itu pengacara yang suka belain koruptor.
Pengacara ini punya Jurus Paling Jitu, sebagai Senjata Pamungkas jika segala cara, termasuk Jadi Pahlawan Kesiangan Pembela Kaum Tergusur di Jakarta... Jika usaha jadi Pahlawan Kesiangan ini gak dianggep juga sama Warga Tergusur ada kata kata sakti buat menyerang lawannya; Si Petahana yang Non Muslim.
"Warga Jakarta mayoritas muslim.... pasti akan pilih Pemimpin Muslim. Ya, kayak saya ini Muslim, nggak mungkin mencalonkan diri jadi Gubernur di Bali dan Papua..,, Di Amerika,penduduknya pasti milih Orang Kristen...Jadi saya yakin tahu pilihan Warga Jakarta yang mayoritas muslim memilih pemimpin muslim..." Ini udah gawat kalau sudah mulai Pakai Jurus SARA. Tapi namanya juga Pengacara... Iya kan????? kompasiana.com
baca juga :
EmoticonEmoticon